Citigroup dan Morgan Stanley Optimistis, JPMorgan Waspadai Aksi Jual lebih Lanjut
Tuesday, April 23, 2024       16:09 WIB

Ipotnews - Ahli Strategi Citigroup Inc. berpendapat, ekuitas global menjadi lebih menarik setelah penurunan yang terjadi baru-baru ini, yang menghilangkan gelembung pasar. Investor disarankan agar fokus pada pendapatan perusahaan yang kuat.
"Kami melihat kemunduran baru-baru ini sebagai kesempatan membeli," tulis tim Citigroup yang terdiri dari Mihir Tirodkar dan Beata Manthey dalam catatannya yang dikutip Bloomberg, Selasa (23/4).
"Posisi  bullish  telah dilalui dan sekarang terlihat lebih netral, terutama di AS. Musim laporan keuangan saat ini dapat memfokuskan kembali perhatian investor pada fundamental perusahaan yang solid," imbuh mereka.
Para ahli strategi Citigroup menyatakan sikap konstruktif terhadap prospek pendapatan global, dan memperkirakan MSCI All-Country World Index ( ACWI ) akan naik 5% lagi pada akhir tahun 2024.
Setelah mencapai rekor tertinggi pada kuartal pertama, ekuitas global telah melemah pada bulan ini. Investor mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve AS dan mengkhawatirkan peningkatan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Indeks MSCI ACWI - indeks yang mencakup saham berkapitalisasi besar dan menengah di 23 pasar negara maju dan 25  emerging market  - minggu lalu membukukan penurunan terbesar dalam lebih dari satu tahun.
Namun ahli strategi JPMorgan Chase & Co,1Marko Kolanovic memiliki pandangan yang berlawanan. Ia mengatakan pada Senin kemarin,bahwa aksi jual kemungkinan akan semakin dalam seiring dengan meningkatnya risiko-risiko makroekonomi, termasuk meningkatnya imbal hasil US Treasury, dolar yang kuat, dan harga minyak yang tinggi.
"Narasi dan pola pasar saat ini semakin mirip dengan musim panas lalu, ketika kejutan inflasi yang meningkat dan revisi hawkish The Fed mendorong koreksi pada aset-aset berisiko, tetapi posisi investor sekarang tampak lebih tinggi," ujarKolanovic
Tapi para ahli strategi Citigroup justru memperkirakan reli ini akan meluas ke lebih banyak sektor dalam jangka menengah, yang mendukung apa yang disebut sebagai pasar siklikal dan sektor-sektor yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi. Indeks-indeks acuan Eropa umumnya memiliki porsi yang lebih besar untuk saham-saham seperti itu dibandingkan dengan AS.
Kepala strategi ekuitas Eropa Morgan Stanley, Marina Zavolock, juga optimis pada saham-saham regional. Dalam catatannya kepada klien, ia menulis bahwa penurunan baru-baru ini di Eropa menyerupai aksi pasar pada tahun 1995.
Ketika itu para investor telah mengurangi spekulasi mereka terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve di tengah-tengah data ekonomi yang kuat. Pada akhirnya, Indeks Stoxx Europe 600 menguat 13% pada tahun itu. (Bloomberg)


Sumber : admin

berita terbaru
Friday, May 03, 2024 - 18:41 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham PEVE, Jual
Friday, May 03, 2024 - 18:41 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham PYFA, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:40 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ENRG, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:35 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham KEEN, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:33 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:03 WIB
Indonesia Market Summary (03/05/2024)